Selasa, 12 Juni 2012

Assesment ( Penilaian )


A.   Pokok Bahasan
Penilaian Penderita

B.   Sub Pokok Bahasan
  1. Penilaian pada penderita
  2. Penilaian keadaan
  3. Keamanan lokasi
  4. Tiba di lokasi kejadian
  5. Sumber informasi mengenai peristiwa yang terjadi
  6. Penilaian dini
  7. Pemerisaan fisik
  8. Riwayat Penderita
  9. Menjelaskan apa saja yang harus dilakukan pada pemeriksaan berkala
Praktek:
  1. Pengamanan Lokasi kejadian
  2. Penilaian dini
  3. Pemeriksaan Fisik
  4. Riwayat Penderita
  5. Pelaporan

C.   Tujuan Pembelajaran
1.    Menjelaskan langkah-langkah penilaian pada penderita
2.    Menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan penilaian keadaan
3.    Dapat menentukan apakah suatu lokasi kejadian sudah aman untuk di masuki.
4.    Menyebutkan 6 tindakan yang harus dilakukan setelah tiba di lokasi kejadian
5.    Menyebutkan sekurang-kurangnya 5 sumber informasi mengenai peristiwa yang terjadi
6.    Menjelaskan maksud penilaian dini
a.    Menjelaskan tujuan penilaian dini
b.    Menjelaskan 6 langkah-langkah penilaian dini dan pebedaannya pada masing – masing penderita serta mengenali trauma signifikan dan nonsignifikan pada kesan umum.
7.    Menyebutkan pemeriksaan fisik secara sistematik pada penderita secara umum dan perbedaan langkah pelaksanaannya pada penderita medis & trauma.
a.    Menjelaskan mengenai ke  4 kelainan yang diperiksa pada pemeriksaan fisik
b.    Menjelaskan pemeriksaan tanda vital pernapasan, nadi, suhu dan tekanan darah pada masing-masing penderita dan perbedaannya pada penderita bayi, anak, dewasa.
8.    Menjelaskan bagaimana melakukan wawancara untuk mencari riwayat penderita pada berdasarkan akronim KOMPAK
Praktek:
9.    Mendemontrasikan langkah-langkah pengamanan lokasi kejadian
10. Mendemontrasikan bagaimana mendapatkan kesan umum
a.    Mendemontrasikan masing-masing penilaian ASNT
b.    Mendemontrasikan Lihat, Dengar, dan Rasakan untuk menilai pernapasan
c.    Mendemontrasikan penilaian sirkulasi pada penderita dengan respon
11. Mendemontrasikan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap
a.    Mendemontrasikan secara benar masing-masing komponen pemeriksaan tanda vital, pernapasan dan suhu                  
12. Mendemontrasikan bagaimana melakukan wawancara untuk mencari KOMPAK
13. Mendemontrasikan bagaimana melakukan pelaporan secara lisan maupun tertulis

D.   Metode
Ceramah, Tanya jawab, curah pendapat, diskusi, demonstrasi, praktek

E.    Media
  1. Buku Peserta
  2. Whiteboard
  3. Flipchard
  4. Marker
  5. Paper
  6. OHP
  7. Alat peraga

F.    Waktu
2 x 45 menit       Teori
4 x 45 menit       Praktek

G.   Proses Pembelajaran
  1. Pengantar
a.    Fasilitator memperkenalkan diri dan menjelaskan deskripsi umum dari pokok bahasan yang akan di berikan
b.    Fasilitator menjelaskan tujuan pembelajaran dari materi yang di berikan

  1. Kegiatan
a.    Penilaian penolong pada penderita
Ø  Fasilitator menyebutkan 6 langkah penilaian penolong
Ø  Fasilitator meminta peserta mengulang menyebutkan 6 langkah penilaian
b.    Penilaian keadaan
Ø  Fasilitator meminta peserta menyebutkan langkah-langkah dalam melakukan penilainan keadaan, beserta pertanyaan yang dapat membantu penolong dalam melakukan analisa
Ø  Faslitator menuliskan dan merangkum pendapat peserta
Ø  Fasilitator menambahkan langkah-langkah yang belum di sebutkan peserta
c.    Keamanan lokasi
Ø  Fasilitator menerangkan pentingnya mengetahui lokasi yang aman untuk penolong
Ø  Fasilitator menjelaskan keadaan lokasi yang aman dan tidak aman untuk dimasuki , dan mendemontrasikan  langkah pengamanan lokasi kejadian
Ø  Fasilitator membagi group, masing-masing group di beri 1 kasus dan peserta mempraktekan kasus yang menjadi bagiannya
Ø  Fasilitator merangkum  tentang Keamanan Lokasi penolong
d.    Tiba di lokasi kejadian
Ø  Fasilitator menjelaskan 6 langkah yang harus dilakukan seorang penolong tiba dilokasi kejadian
Ø  Fasilitator membagi group masing masing group menjelaskan 6 langkah tersebut

e.    Sumber informasi mengenai peristiwa yang terjadi
Ø  Fasilitator menerangkan   5 sumber informasi yang harus di ketahui oleh penolong untuk menunjang penilaian
f.     Penilaian dini
Ø  Fasilitator menerangkan  tujuan penilaian dini, maksud penilaianan dini, pentingnya mengenali dan mengatasi keadaan yang mengancam nyawa penderita dengan cara yang tepat, cepat dan sederhana
Ø  Fasilitator menerangkan 6 langkah penilaian dini yang harus di ketahui
Ø  Fasilitator membedakan ke 6 langkah pada masing-masing penderita serta mengenali trauma signifikan dan non signifikan pada kesan umum
Ø  Fasilitator mendemontrasikan  langkah-langkah untuk mendapatkan kesan umum
Ø  Fasilitator mendemontrasikan pemeriksaan Respon ( ASNT)
Ø  Fasilitator mendemontrasikan cara menilai pernapasan ( lihat, dengar, rasakan )
Ø  Fasilitator mendemontrasikan penilaian sirkulasi pada penderita dengan respon yang baik dan penderita yang tidak respon
Ø  Fasilitator membagi goup peserta, masing-masing group mendemontrasikan satu tugas  dari 6 langkah penilaian dini
Ø  Masing-masing group  mendemontrasikan tugas yang menjadi bagiannya
g.    Pemeriksaan fisik
Ø  Fasilitator menjelaskan pemeriksaan fisik secara sistematis pada penderita secara umum
Ø  Fasilitator menjelaskan 4 kelainan yang diperiksa pada pemeriksaan fisik
Ø  Fasilitator menjelaskan pemeriksaan tanda vital, pernapasan, nadi dan suhu, tekanan darah pada masing-masing peserta, dan membedakan pada bayi, anak, dewasa.
Ø  Fasilitator mendemontrasikan cara pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki
Ø  Fasilitator mendemontrasikan  pemeriksaan tanda vital, pernapasan, nadi, suhu
Ø  Fasilitator membagi peserta menjadi  2 group besar, masing-masing group mendemontrasikan cara pemeriksaan fisik secara sistematis dan mendemontrasikan pemeriksaan tanda vital, pernapasan, nadi, suhu
h.    Riwayat penderita
Ø  Fasilitator menjelaskan bagaimana melakukan wawancara berdasarkan akronim KOMPAK
Ø  Fasilitator mendemontrasikan cara melakukan wawancara berdasarkan akronim KOMPAK
Ø  Fasilitator membagi peserta menjadi group kecil ( 2-3 orang ), masing-masing mempraktekan cara melakukan wawancara berdasarkan KOMPAK dan membuat catatan yang penting
i.      Pemeriksaan Berkelanjutan ( berkala )
Ø  Fasilitator menjelaskan pentingnya pemeriksaan berkala , walaupun penilaian dan penatalaksanaan sudah selesai sampai menunggu pertolongan medis
Ø  Fasilitator menjelaskan yang harus dinilai kembali pada pemeriksaan berkala

j.     Pelaporan dan serah terima penderita
Ø  Fasilitator menerangkan cara pelaporan penderita secara singkat, dan jelas kepada penolong selanjutnya
Ø  Fasilitator memberi contoh laporan yang harus di buat, secara lisan atau tertulis   kepada penolong selanjutnya, mengenai keadaan penderita sewaktu ditemukan, pemeriksaan yang sudah di lakukan dan penatalaksanaannya serta perkembangan lain yang dianggap penting

  1. Rangkuman
a.    Fasilitator bersama peserta menarik kesimpulan dari materi yang diberikan
b.    Fasilitator berterima kasih dan menutup sesi

  1. Latihan & Evaluasi
Fasilitator meminta peserta untuk menjelaskan secara singkat:
a.    Langkah-langkah penilaian yang harus dilakukan dalam penatalaksanaan penderita
b.    Langkah-langkah dalam penilaian keadaan untuk membantu penolong melakukan analisa
c.    Lokasi yang aman untuk dimasuki
d.    6 tindakan yang harus di ketahui seorang penolong saat tiba di lokasi
e.    Tujuan dai penilaian dini
f.     6 langkah penilaian dini
g.    Pemeriksaan fisik secara sistematis
h.    4 kelainan yang diperiksa pada pemeriksaan fisik
i.      Tahap – tahap pemeriksaan tanda vital
j.     Wawancara berdasarkan akronim KOMPAK
k.    Buat contoh laporan setelah selesai menangani penderita dan harus dilaporkan pada penolong selanjutnya

H.   Referensi
1.    Buku Pedoman Pertolongan Pertama, Terbitan PMI Pusat, Tahun 2005, Edisi Kedua Cetakan Kedua, Hal 25 – 40.
2.    Referensi lain yang mendukung.

KUNCI MATERI

1.   Menjelaskan langkah-langkah penilaian pada penderita
a.    Penilaian keadaan
b.    Penilaian dini
c.    Pemeriksaan fisik
d.    Riwayat penderita
e.    Pemeriksaan berkala/ lanjut
f.     Pelaporan

2.   Menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan penilaian keadaan
a.    Bagaimana kondisi saat itu?
b.    Kemungkinan apa saja yang akan terjadi?
c.    Bagaimana mengatasinya?

3.   Menyebutkan 6 tindakan yang harus dilakukan setelah tiba di lokasi kejadian
a.    Memastikan keselamatan penolong, penderita, dan orang-orang di sekitar lokasi kejadian.
b.    Memperkenalkan diri : nama penolong, nama organisasi, minta ijin untuk menolong.
c.    Menetukan keadaan umum kejadian, adn mulai melakukan penilaian dini.
d.    Mengenali dan mengatasi gangguan cedera yang mengancam nyawa.
e.    Stabilkan penderita dan teruskan pemantauan.
f.     Minta bantuan bila dianggap perlu.

4.   Menyebutkan sekurang-kurangnya 5 sumber informasi mengenai peristiwa yang terjadi :
a.    Kejadian itu sendiri
b.    Penderita
c.    Keluarga/ saksi
d.    Mekanisme kejadian
e.    Perubahan bentuk yang nyata atau cedera yang jelas
f.     Gejala/ tanda khas suatu cedera/ penyakit.

5.   Menjelaskan maksud penilaian dini
Penilaian dini dimaksudkan untuk mengenali dan mengatasi keadaan yang mengancam nyawa penderita dengan cara yang tepat, cepat dan sederhana.
Langkah-langkah dalam penilaian dini ;
a.    Kesan umum: kasus trauma atau kasus medis.
b.    Memeriksa respon : awas, suara, nyeri, tidak respon ( ASNT )
c.    Memastikan jalan napas terbuka dengan baik ( air way )
d.    Menilai pernapasan ( breathing )
e.    Menilai sirkulasi dan menghentikan perdarahan berat.
f.     Hubungi bantuan



6.   Menyebutkan pemeriksaan fisik secara sistematik pada penderita secara umum dan perbedaan langkah pelaksanaannya pada penderita medis & trauma
Pemeriksaan fisik merupakan pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, tujuannya untuk menemukan berbagai tanda, dilakukan secara sistematis dan berurutan mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, namun dapat berubah sesuai dengan kondisi penderita.

Dalam pemeriksaan fisik ini melibatkan pancaindera kita : penglihatan (inspeksi), perabaan (palpasi), pendengaran (auskultasi).

Pemeriksaan fisik pada penderita cedera harus dicari adanya PLNB, yaitu: P(perubahan bentuk), L(luka terbuka), N(nyeri tekan), B(bengkak).

Pada penderita medis, pemeriksaan yang penting adalah riwayat penderita yang terdiri dari KOMPAK, yaitu : K ( keluhan utama ), O (obat-obatan yang diminum), M (makanan/ minuman terakhir), P (penyakit yang diderita), A (alergi yang dialami), K ( kejadian ).

Pada pemeriksaan fisik baik untuk kasus trauma atau medis, juga harus diperiksa tanda-tanda vitalnya yang terdiri dari :
a.    Denyut nadi normal :
Ø  Bayi         : 120 – 150 x/ menit
Ø  Anak        : 80 – 150 x/menit
Ø  Dewasa    : 60 – 90 x/menit
b.    Frekwensi pernapasan normal :
Ø  Bayi         : 25 – 50 x/menit
Ø  Anak        : 15 – 30 x/menit
Ø  Dewasa    : 12 – 20 x/menit.
c.    Suhu tubuh normal : 370 C
d.    Tekanan darah ( dewasa ) :
Ø  Sistoli       : 100 – 140 mmHg
Ø  Diastolik   : 60 – 90 mmHg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar