a.
Pengertian Pendekatan
Wardani
(2001:6.4) dalam Ambar Setyowati Sri H (2007) mengemukakan bahwa pandekatan (approach) adalah seperangkat asumsi
yang saling berkaitan dengan hakikat bahasa, hakikat pengajaran bahasa serta
hakikat apa yang diajarkan. Pendekatan bersifat aksiomatis artinya bahwa
kebenaran itu tidak dipersioalkan atau tidak perlu dibuktikan lagi.
Pengertian pendekatan adalah cara umum dalam
memandang permasalahan atau objek kajian, laksana pakai kacamata merah - semua tampak kemerah-merahan. ( Ujang Sukandi (2003:39) dalam http:// banjarnegarambs.wordpress.com/2008/09/10/pendekatan
pembelajaran/)
Lebih
lanjut Brown (2009:9) dalam Ambar Setyowati Sri H (2007) memperjelas konsep
pembelajaran dengan menambahkan kata kunci yang harus diperhatikan, yaitu: (1)
pembelajaran menyangkut hal praktis, (2) pembelajaran adalah penyimpanan
informasi, (3) pembelajaran adalah penyusunan organisasi, (4) pembelajatran
memerlukan keaktifan dan kesadaran , (5) pembelajaran relatif permanen, (6)
pembelajaran adalah perubahan tingkah laku.
Mulyasa
(2003:100) dalam Ambar Setyowati Sri H (2007) menjelaskan bahwa pembelajaran
pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam
interaksi tersebut banyak sekali factor yang mempegaruhinya, baik faktor
internal yang datang dari dalam diri individu, maupun faktor eksternal yang
datang dari lingkungan.
Pendekatan pembelajaran
dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada guru (teacher centered approach), (http://www.google.co.id
/#hl=id&source=hp&q=Pengertian+Pendekatan&meta=&aq=f&aqi=g10&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=86b23f41f9ecc767)
Pengertian
pendekatan pembelajaran secara tegas belum ada kesepakatan dari para ahli
pendidikan. Namun beberapa ahli mencoba menjelaskan tentang pendekatan
pembelajaran (instructional approach), misalnya ditulis oleh Gladene Robertson dan Hellmut Lang (1984: 5) dalam http:
// banjarnegarambs.wordpress.com / 2008 / 09 / 10 / pendekatan-pembelajaran/,
menurutnya pendekatan pembelajaran dapat dimaknai menjadi 2 pengertian, yaitu
pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap dan pendekatan pembelajaran
sebagai bahan kajian yang terus berkembang. Pendekatan pembelajaran sebagai
dokumen tetap dimaknai sebagai suatu Kerangka
umum dalam Praktek Profesional guru, yaitu serangkaian dokumen yang
dikembangkan untuk mendukung pencapaian Kurikulum. Hal tersebut berguna
untuk: (1) mendukung kelancaran guru dalam proses pembelajaran; (2) membantu
para guru menjabarkan kurikulum dalam praktik pembelajaran di kelas; (3)
sebagai panduan bagi guru dalam menghadapi perubahan kurikulum; dan (4) sebagai
bahan masukan bagi para penyusun kurikum untuk mendesain kurikulum dan pembelajaran
yang terintegrasi.
Pendekatan
pembelajaran sebagai bahan kajian yang terus berkembang, oleh Gladene Robertson dan Hellmut Lang di maknai selain sebagai Kerangka umum untuk Praktek Profesional guru, juga
dimaksudkan sebagai studi komprehensif tentang praktik pembelajaran, maupun
petunjuk pelaksanaanya. Selain itu dokumen itu juga dimaksudkan untuk mendorong
para guru untuk: (1) mengkaji lebih jauh tentang pendekatan-pendekatan
pembelajaran yang lainnya; (2) menjadi bahan refleksi tentang pembelajaran yang
sudah dilakukannya; (3) merupakan seni, seperti hal nya ilmu mengajar
yang terus berkembang, dan (4) juga sebagai katalisator untuk mengembangkan
profesional guru lebih lanjut.
Gambaran mengenai pendekatan
pembelajaran yang lebih jelas terdapat dalam artikel pendidikan yang
diterbitkan oleh Saskatchewan education (1980) dalam http://banjarnegarambs.wordpress.com
/200 /09/ 10 / pendekatan-pembelajaran/, pendekatan pembelajaran digambarkan
sebagai kerangka besar tentang tugas profesional guru yang di dalamnya
meliputi: model-model pembelajaran, Strategi-strategi pembelajaran,
metode-metode pembelajaran dan juga keterampilan-keterampilan mengajar.
Pendekatan pembelajaran juga merupakan skenario pembelajaran yang akan
dilaksanakan guru dengan menyusun dan memilih model pembelajaran, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran maupun keterampilan mengajar tertentu dalam
rangka mencapai suatu tujuan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran digambarkan
dalam diagram sebagai berikut:
Menurut Philip R. Wallace (1992: 13)
http://banjarnegara
mbs.wordpress.com/2008/09/10/pendekatan-pembelajaran/, pendekatan
pembelajaran dibedakan menjadi 2, yaitu: Pendekatan konservatif (conservative
approaches) dan pendekatan liberal (liberal approach). Pendekatan
konservatif memandang bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sebagai mana
umumnya guru mengajarkan materi kepada siswanya. Guru mentransfer ilmu
pengetahuan kepada siswa, sedangkan siswa lebih banyak sebagai penerima.
Sedangkan pendekatan liberal (liberal approaches) adalah pendekatan
pembelajaran yang memberi kesempatan luas kepada siswa untuk mengembangkan
strategi dan keterampilan belajarnya sendiri.
Dari semua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
pembelajaran adalah seperangkat asumsi atau pandangan guru tentang hakikat
bahasa yang diajarkan kepada siswa dalam suatu proses interaksi
belajar-mengajar di kelas yang difasilitasi guru dengan dengan baik (materi,
metode, media, evauasi) sehingga pencapaian tujuan pembelajaran (bahasa) bisa
dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar