Minggu, 27 November 2011

Pengertian Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yaitu : 1) Landasan teori yang logis yang disusun oleh guru, 2) Tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil, 4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Pembelajaran merupakan proses, cara, menjadikan orang belajar. Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar, mengajar, dan pembelajaran terjadi secara bersama-sama. Istilah “pembelajaran” sama dengan “instruction” atau “pengajaran”. Pengajaran mempunyai arti cara (perbuatan) mengajar atau mengajarkan (Purwadarminta, 1976: 22). Bila pengajaran diartikan sebagai perbuatan mengajar, tentunya ada yang mengajar yaitu guru, dan ada yang diajar atau yang belajar yaitu siswa. Dengan demikian, pengajaran diartikan sama dengan perbuatan belajar (oleh siswa), mengajar (oleh guru). Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kesatuan dari dua kegiatan yang searah.
Pembelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses memperoleh ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik ( http:// id.wikipedia.org//wiki//pembelajaran, diakses 7 Februari 2010 ). Dalam pembelajaran diperlukan proses mengatur lingkungan agar terjadi interaksi siswa dan lingkungannya. Pada suatu saat siswa menerima rangsangan dari lingkungan luas sementara pada saat lain rangsangan itu terlalu kecil, untuk itu diperlukan lingkungan yang seimbang sesuai dengan kondisi siswa agar tidak terlalu besar memberi rangsangan, akan tetapi tidak terlalu kurang dari rangsangan. Lingkungan yang terlalu besar memberi rangsangan dapat mengakibatkan siswa menjadi tergantung, sehingga kurang membangkitkan kreativitas siswa dan siswa akan menjadi kurang percaya pada diri sendiri. Sedangkan lingkungan yang terlalu kecil dan kurang dari rangsangan menyebabkan anak kurang memiliki motivasi belajar sehingga menggunakan waktu luangnya untuk kegiatan-kegiatan diluar kegiatan pembelajaran.
Duffy dan Roehler (1989) dalam http://whandi.net diakses 7 Februari 2010,  mengatakan pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja  melibatkan dan menggunakan  pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.
Pembelajaran merupakan proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan siswa yaitu saling bertukar informasi. Istilah keterampilan dalam Pembelajaran Keterampilan diambil dari kata terampil (skillful) yang mengandung arti kecakapan melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan cekat, cepat dan tepat. Kata cekat mengandung makna tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi dari sudut pandang karakter, bentuk, sistem dan perilaku obyek yang diwaspadai. Di dalamnya terdapat unsur kreatifitas, keuletan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan (adversity) serta kecakapan menanggulangi permasalahan dengan tuntas. Istilah cepat merujuk kepada kecakapan mengantisipasi perubahan, mengurangi kesenjangan kekurangan (gap) terhadap masalah, maupun obyek dan memproduksi karya berdasarkan target waktu terhadap keluasan materi, maupun kuantitas sesuai dengan sasaran yang ditentukan. Kata tepat menunjukkan kecakapan bertindak secara presisi untuk menyamakan bentuk, sistem, kualitas maupun kuantitas dan perilaku karakteristik obyek atau karya.(http://franciscusti.blogspot.com/2008/06/pembelajaran-merupakan-proses.html)
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. (Wikipedia.com)
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Gagne dan Briggs (1979:3) dalam (http://franciscusti.blogspot.com/2008/06/pembelajaran-merupakan-proses.html)
Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (UU No. 20/2003, Bab I Pasal Ayat 20) dalam (http://franciscusti.blogspot.com/2008/06/ pembelajaran-merupakan-proses.html)
Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha. (http://franciscusti.blogspot.com/2008/06/pembelajaran-merupakan-proses. html)
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan (Oemar Hamalik, 1995 : 57) dalam Slamet dan Suwarto, 2007. Untuk itu jika dilihat dari kondisi pembelajaran maka pendidikan formal harus mampu memaksimalkan peluang bagi murid, untuk menyampaikan pengetahuan dan membentuk  keterampilan saja yang dipergunakan maka akan menurunkan kualitas pembelajaran.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu aktivitas sederhana untuk memodifikasikan berbagai kondisi  yang diarahkan untuk tercapainya tujuan kurikulum. Kondisi pembelajaran dalam pendidikan formal harus mampu memaksimalkan peluang bagi siswa untuk berlangsungnya interaksi yang hakiki bukan sekedar menyampaikan pengetahuan dan membentuk keterampilan saja yang dipergunakan, maka akan menurunkan kualitas pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar